Pasca melakukan pengujian resmi Formula 1 (F1) di Sirkuit De Catalunya, Lewis Hamilton terlihat tak dapat menyembunyikan kekesalannya. Pada momen di bulan Januari lalu tersebut pembalab dari tim Mercedez itu menyatakan bahwa karakteristik lintasan menjadi berubah akibat pengaspalan yang baru.
Walaupun masih menjadi pembalap tercepat pada ajang tersebut, ia menilai bahwa permukaan sirkuit yang baru itu seperti tempat baru yang tak mempunyai ciri khas. Ia menegaskan bahwa renovasi sirkuit itu adalah sebuah pemborosan.
Lebih lanjut juara dunia F1 di musim lalu tersebut mengatakan bahwa kondisi tersebut tak memberikan daftar slot pakai dana dampak yang baik bagi para pilot jet darat tersebut saat menjalani kompetisi yang akan datang.
Sebagaimana dikutip dari GPOne, Hamilton menyatakan bahwa ia tak tahu mengapa pihak berwenang melakukan hal itu. Selain hanya merupakan upaya membuang dana percuma, ia berpendapat bahwa aspal tua memberi karakter trek tersebut, sementara permukaan jalan yang mulus justru membuat De Catalunya kehilangan karakternya.
Ia pun memprotes keras pihak penyelenggara yang dituduh lebih mengutamakan ajang MotoGP tanpa mempertimbangkan gelaran balapan lainnya, seperti Formula 1. Tentu saja ini hal yang aneh, pembalap asal Inggris ini secara terbuka bahkan mengatakan bahwa mereka seolah membenci Formula 1.
Buktinya, pihak penyelenggara juga melakukan pengaspalan tersebut pada trek yan lain demi gelaran MotoGP. Hamilton sendiri mengakui bahwa ia menyukai MotoGP walaupun pihak mereka membenci ajang F1 karena para pilot jet darat lebih suka trek bergelombang sementara para penunggang motor tersebut mengingikan aspal yang mulus.
Hamilton memaparkan bahwa ia selalu mengasosiasikan sirkuit dengan rumah. Trek yang selalu diaspal sampai mulus seolah rumah baru yang tidak memiliki ciri khas, berbeda dengan rumah tua yang mempunyai sejarah serta menyimpan banyak ciri khas.
Selain itu menggeber mobil pada trek yang mulus akan sangat menyulitkan bagi para pembalap F1 terutama saat mengerem serta dapat mengurangi kecepatan jet darat mereka. Hamilto sendiri mengaku ia lebih menyukai trek dengan permukaan sedikit bergelombang.
Ajang F1 2018
Gelaran Formula 1 (F1) akan segera dimulai memasuki musim 2018 ini. Lewis Hamilton, juara dunia 2017 dari Tim Mercedez juga bersiap untuk mempertahankan titelnya tetap berada di posisi puncak. Tetapi ini tentu bukan hal yang mudah.
Sejumlah pembalap bersama timnya juga tak ketinggalan bersiap demi merebut gelar milik pembalap berkulit hitam tersebut. Hamilton diprediksi harus berjuang mati-matian pada musim kali ini demi mempertahankan gelarnya yang pada musim 2016 diraih Nico Rosberg yang merupakan mantan rekan setimnya.
Dipercaya akan menjadi competitor terkuat Hamilton adalah Sebastian Vettel mengingat performanya yang juga tak kalah luar biasa pada tahun lalu. Pembalap dari tim Fersari tersebut telah membuktikan kapasitasnya dengan meraih 5 kemenangan.
Pencapaiannya pada enam seri balapan pertama bahkan membuat Vettel digadang-gadang utuk menjadi juara dunia pada F1 2017. Pembalap asal Jerman tersebut selalu sukses bertengger di posisi kedua dengan perolehan kemenangan sebanyak tiga kali. Tetapi konsistensi cemerlang itu harus berakhir setelah Hamilton menunjukkan taringnya pada akhir seri balapan musim lalu.
Meskipun demikian bukan berarti ancaman Vettel untuk menjuarai F1 pada musim ini tak dapat terealisasi. Bagaimana pun ia pernah menjuarai secara berturut-turut kompetisi jet darat tersebut mulai tahun 2010 – 2013, dan di tahun 2018 ini ia berambisi untuk merebut gelar kelimanya.