Deskripsi singkat: Film bernuansa Natal, Klaus menjadi film yang bertema Santa Klaus yang dibalut dengan nuansa sedikit gelap namun terasa hangat.

Libur Natal masih menyelimuti kita semua, baik di Indonesia maupun di dunia. Tak lengkap rasanya jika merayakan libur Natal hanya dengan liburan saja ke tempat-tempat yang menjadi ikon wisata, namun juga dengan menonton film. Salah satu film yang sangat cocok disaksikan di momen Natal 2019 ini adalah film Klaus. Film ini sontak menjadi film yang difavoritkan sejumlah orang karena kisah sederhananya yang mampu membuat tertawa dan haru sekaligus dalam waktu singkat. Film animasi ini layak untuk diulas.

Ulasan Klaus

Sesuai dengan judulnya, Klaus, bercerita tentang kisah Santa Claus yang sejak dulu sudah menjadi ikon Natal. Beberapa hal yang sangat akrab dengan Santa Claus pasti langsung bisa anda temukan di dalam film ini. Beberapa hal tersebut misalnya saja pria tua yang bertubuh sangat besar, dengan jenggot panjang abu-abu di wajahnya. Kemudian sekumpulan rusa kereta luncur yang bisa terbang secara ajaib, kemudian para pembungkus kado dan kotak-kotak kado yang lucu. Tidak hanya itu, anak-anak yang menginginkan hadiah Natal pun juga ada di dalamnya.

Akan tetapi kisah film Klausini tak dimulai dari sudut pandang bapak tua dengan jenggot abu-abut tua dan putih tersebut. Malahan film ini dimulai dari sudut pandang seorang karakter utama dari film ini yang bernama Jesper. Ia adalah anak direktur utama kantor pos yang digambarkan sangat pemalas, sombong, kekanak-kanakan dan tidak pernah hidup susah. Hal itu kemudian membuat sang ayah kesal dan mengirim dirinya ke kota kecil yang penuh dengan kebencian, kegaduhan dan nestapa bernama Smeerensburg untuk bekerja di sana.

Di sana, ia diberikan mandat dari ayahnya untuk mengirimkan 6000 surat dalam sebulan. Jesper sangat kesulitan di sana karena yang ia hadapi sehari-hari di Smeerensburg adalah orang-orang dan situasi yang berbeda dari kehidupannya di kota. Dan di Smeerensburg lah juga secara tak sengaja Jesper bertemu dengan Klaus, pria tua yang membuat mainan dari kayu.

Klaus di film ini digambarkan sedikit berbeda dari film-film menjelang Natal yang kebanyakan sudah disaksikan. Biasanya Klaus digambarkan ceria, meriah, penuh tawa dan pesta serta bersenang-senang. Namun di sini Klaus digambarkan sebagai sosok penuh misteri, pelit kata-kata, terlihat garang, namun sebenarnya baik hati dan penyayang, apalagi dengan anak-anak.

Film hasil karya Sergio Pablos ini suasanya lebih gelap, mulai dari kisah tiap karakternya sampai dengan guyonannya. Walaupun tak segelap The Nightmare Before Christmas.

Smeerensburg jadi salah satu hal yang memperlihatkan kegelapan Klaus. Bersenang-senang di kota terpencil itu merupakan dosa besar.

Animasi yang durasinya 70 menit itu sebenarnya memiliki pesan yang sangat mendalam. Seperti misalnya judi toto online perubahan hanya bisa terjadi lewat satu aksi kecil yang kita lakukan dan pertemanan bisa terjalnin tanpa disangka-sangka. Tidak hanya itu, kebaikan tanpa pamrih pun bisa menginspirasi yang lainnya untuk berbuat hal yang sama, seperti yang disebutkan dalam filmnya.

Tak Cuma itu, film ini juga menggambarkan tentang pengorbanan sebelum pengambilan keputusan, sampai kenapa penerapan frasa “jangan menilai orang hanya dari luarnya saja” yang jelas muncul pada sosok Klaus. Film ini pun lebih banyak menonjolkan upaya pencarian jati diri Jesper yang terjadi setelah driinya tinggal di Smeerensburg dan bertemu dengan Klaus serta penduduk di sana. Bahkan di sana lah ia mendapatkan tambatan hati sampai menikah dan memiliki 2 anak.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *